SOLO, KOMPAS.com – Mobil bertransmisi otomatis Continuously Variable Transmission (CVT) kian populer karena kepraktisan dan kenyamanannya, terutama saat digunakan sehari-hari di area perkotaan.
Namun, saat menghadapi medan menanjak, misalnya di kawasan pegunungan atau jalur ekstrem selama perjalanan jauh, pengemudi mobil matik CVT perlu menguasai teknik mengemudi yang tepat dan disesuaikan.
Kesalahan dalam mengendalikan mobil matik CVT pada kondisi tersebut berpotensi menimbulkan selip pada transmisi, panas berlebih (overheat), bahkan kerusakan permanen.
Baca juga: Klasemen Sementara Usai Sprint Race MotoGP Inggris 2025
Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor Honda di Solo, menjelaskan bahwa mobil matik CVT memang dirancang untuk jalanan datar dengan tujuan efisiensi bahan bakar dan perpindahan gigi yang halus. Oleh karena itu, perhatian khusus diperlukan saat melintasi tanjakan.
“Injak pedal gas secara perlahan dan bertahap, mulai dari tekanan ringan, sambil memaksimalkan tenaga mesin dengan menjaga momentumnya,” ujar Iwan kepada Kompas.com, baru-baru ini.
Ia menekankan pentingnya menghindari menginjak pedal gas terlalu dalam dan dalam waktu yang lama, karena tindakan ini dapat menyebabkan overheat dan memicu selip pada transmisi matik.
Baca juga: Wuling Rayakan Tiga Pencapaian Besar
Selain itu, perhatikan putaran mesin (RPM) agar tidak mencapai batas tinggi saat mendaki tanjakan. Putaran mesin yang berlebihan dapat mempercepat peningkatan suhu dan menurunkan efisiensi kerja transmisi CVT.
“Perhatikan indikator RPM, usahakan jangan sampai mendekati garis merah. Jika sudah mendekati garis merah dan mobil kesulitan menanjak, jangan dipaksakan. Ini menandakan bahwa mobil tidak mampu melewati tanjakan dan memerlukan bantuan,” lanjut Iwan.
Iwan juga menyarankan agar pengemudi mematikan AC mobil untuk mengurangi beban pada mesin. Bahkan, jika memungkinkan, kurangi muatan kendaraan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, dengan memahami prinsip-prinsip dasar mengemudi mobil matik CVT di tanjakan, pengemudi dapat meminimalkan risiko seperti selip atau overheat, sekaligus menjaga performa kendaraan.
