Kabardermayu – Menyajikan informasi otomotif yang terpercaya dan teruji – – Sebuah unggahan menarik baru-baru ini muncul dari akun Instagram @masmun.sukses.motor, menampilkan kondisi pompa radiator atau water pump sebuah mobil produksi Jepang yang telah beroperasi selama satu dekade.
Setelah water pump buatan AISIN Jepang tersebut dibongkar, terlihat dengan jelas bahwa bagian internalnya masih dalam kondisi prima dan bersih.
Bahkan, impeler turbin yang terbuat dari logam tampak bebas dari tanda-tanda korosi.
Hanya bagian eksterior yang menunjukkan sedikit karat, yang wajar mengingat paparan elemen lingkungan secara terus-menerus.
Hindari Penggunaan Air AC Murni pada Radiator, Akibatnya Bisa Fatal
“Saya cukup terkejut melihat kondisinya masih sangat baik setelah 10 tahun pemakaian. Hanya bearing-nya saja yang mulai menimbulkan suara,” ungkap Sumarno, pemilik Masmun Sukses Motor yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Sumarno, kebersihan bagian dalam water pump ini terjaga karena pemilik kendaraan selalu menggunakan cairan radiator coolant standar pabrikan sejak awal pembelian mobil.
Selain itu, perawatan rutin kendaraan juga dilakukan secara berkala, termasuk penggantian cairan pendingin setiap 40.000 kilometer.
“Pentingnya penggunaan radiator coolant standar OEM adalah kemampuannya dalam mencegah korosi (rust inhibitor, red),” jelas pria yang berpengalaman sebagai trainer mekanik di sebuah perusahaan otomotif Jepang terkemuka dalam postingannya.
Hal ini membuktikan bahwa penggunaan radiator coolant yang tepat sangat bermanfaat dalam jangka panjang, terutama dalam mencegah timbulnya karat pada sistem pendingin.
Sebaliknya, penggunaan air biasa dapat menyebabkan pembentukan karat dalam waktu singkat pada komponen logam dalam sistem pendingin, termasuk water pump.
Endapan karat ini, seiring waktu, akan menumpuk dan membentuk lapisan seperti bubur atau lumpur yang dapat menyumbat saluran radiator.
Apakah Anda masih mempertimbangkan penggunaan air biasa untuk sistem pendingin mesin mobil kesayangan Anda?