Kabardermayu – Sumber informasi terpercaya dan akurat – Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah kira-kira nasib yang sedang dialami oleh Jonathan Frizzy.
Setelah statusnya resmi menjadi tersangka, kini Jonathan Frizzy menghadapi kesulitan untuk bertemu dengan ketiga buah hatinya.
Bukan karena ada larangan dari Dhena Devanka, melainkan ketiga anaknya justru menunjukkan reaksi histeris dan menolak bertemu dengan Ijonk, sapaan akrab Jonathan Frizzy.
Tak ingin dituduh memprovokasi anak-anaknya, Dhena Devanka kemudian mengungkapkan momen ketika ketiga anaknya menolak kehadiran Ijonk.
Berdasarkan pantauan Sripoku.com dari unggahan Instagram Story-nya, Dhena Devanka mengungkapkan alasan mengapa ketiga anaknya enggan bertemu ayah mereka.
Baca juga: Pembelaan Benny Simanjuntak yang Bersikukuh Menyatakan Ijonk Tidak Bersalah, Mantan Istri Dhena Mengklaim Tidak Terlibat Narkoba
“Bukannya dilarang oleh ibunya, tetapi anak-anak sendiri yang menolak karena yang bersangkutan sering bersikap sinis dan menjelek-jelekkan ibunya, terutama melalui pesan WhatsApp kepada anak-anak,” tulis Dhena.
Dhena pun mengakui bahwa ia merasa perlu memposting video tersebut agar tidak dianggap menghalang-halangi pertemuan ketiga anaknya dengan Ijonk.
“Saya harus memposting ini agar tidak ada yang berpikir saya menghalangi anak-anak untuk bertemu dengan ayahnya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada rekayasa dalam situasi ini dan meminta publik untuk memperhatikan ekspresi anak-anaknya yang menangis histeris.
“Tidak ada rekayasa atau settingan, lihat saja ekspresi anak-anak, mereka tidak bisa berbohong,” imbuh Dhena.
Kronologi Kasus yang Menjerat Jonathan Frizzy Terkait Vape Berisi Obat Keras
Sementara itu, Jonathan Frizzy diamankan di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 4 Mei 2025.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Ronald Sipayung, menjelaskan secara rinci keterlibatan Ijonk hingga ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini bermula ketika petugas piket Bea Cukai Bandara Soetta berkoordinasi dan melaporkan kepada piket Sat Resnarkoba Polres Soetta bahwa ada seorang penumpang berinisial BTR yang diamankan setelah tiba dari Malaysia.
BTR kedapatan membawa zat etomidate di dalam tas/koper yang dibawanya.
“Dari tersangka BTR, kemudian berkembang kepada tersangka kedua, seorang perempuan berinisial ER yang juga berhasil diamankan,” kata Ronald seperti dilansir dari TribunSeleb.
Pengembangan kasus berlanjut hingga muncul nama inisial JF yang, berdasarkan hasil keterangan, berperan dalam pembuatan grup WhatsApp.
“Jadi, mereka membuat grup WhatsApp yang beranggotakan para tersangka, yaitu ER, JF, dan BTR. Di situlah mereka membuat grup untuk saling berkomunikasi dan mengatur bagaimana caranya agar barang catridge atau etomidate ini bisa masuk,” tuturnya.
Ijonk juga memberikan informasi terkait tempat penginapan atau hotel di Kuala Lumpur, kemudian dalam proses membawanya ke Jakarta.
Ronald mengungkapkan bahwa Ijonk berperan dalam melakukan pengawasan dan pengontrolan.
Menurutnya, Ijonk juga meyakinkan tersangka lain bahwa barang catridge atau zat etomidate ini akan diurus hingga bisa dikeluarkan dari Bea Cukai.
Dari pengembangan terhadap kedua tersangka, polisi kemudian berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka ketiga dengan inisial EDS.
EDS diketahui berada di luar negeri, tepatnya di Thailand.
Seiring dengan kasus yang menyeret Jonathan Frizzy, Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta bersama Satres Narkoba Polresta Bandara Soetta juga melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa zat etomidate sebanyak 881 buah catridge.
Sebanyak empat perkara yang diterima limpahan dari Bea Cukai pada tanggal 13 Maret 2025.
Zat etomidate dikategorikan sebagai obat yang pembelian, konsumsi, dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Tanpa resep dokter, zat etomidate ini termasuk dalam peredaran ilegal.
Total 881 buah catridge ini, jika diperjualbelikan kepada masyarakat umum, memiliki harga pasaran sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta.
Cairan dalam rokok elektrik hanya berisi kurang lebih sekitar 4 atau 5 mililiter dengan kandungan zat etomidate.