Serapan Beras Tinggi: Menteri Amran Optimistis Stok Beras Nasional Aman

Kabardermayu – menyajikan informasi terpercaya dan aktual –, Jakarta – Kabar gembira datang dari Kementerian Pertanian (Kementan). Mereka melaporkan bahwa Perum Bulog telah berhasil menyerap sebanyak 2.023.063 ton beras dari para petani lokal hingga tanggal 10 Mei 2025. Capaian ini diklaim sebagai rekor serapan beras tertinggi dalam periode Januari hingga Mei sepanjang 58 tahun sejarah berdirinya Bulog.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa volume serapan beras sebesar ini biasanya baru tercapai dalam kurun waktu satu tahun penuh. Namun, kali ini, angka fantastis tersebut berhasil dibukukan hanya dalam waktu kurang dari lima bulan. “Kita berhasil melampaui target. Ini adalah sebuah lonjakan yang luar biasa,” kata Amran dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Sabtu, 10 Mei 2025.

Pendiri dari grup bisnis Tiran Group ini menegaskan bahwa capaian 2 juta ton beras ini sepenuhnya berasal dari hasil panen para petani dalam negeri, tanpa adanya impor beras medium sejak awal tahun. Ia menekankan pentingnya publik mengetahui bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras para petani serta implementasi kebijakan yang tepat sasaran.

Pada bulan sebelumnya, Amran Sulaiman juga sempat menyampaikan bahwa serapan beras telah mencapai angka 1,06 juta ton. Ia mengklaim bahwa angka ini merupakan serapan beras bulanan tertinggi sepanjang sejarah yang pernah dicatatkan oleh Bulog. Saat ini, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog telah menembus angka 3,6 juta ton dan jumlahnya terus bertambah.

Amran Sulaiman menjelaskan bahwa capaian gemilang ini tidak terlepas dari strategi penyerapan agresif yang dijalankan oleh Bulog. Serapan beras mengalami lonjakan signifikan setelah harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) ditingkatkan dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 6.500 per kilogram, dengan memperhatikan semua kualitas gabah. “Harga ini memberikan nilai yang adil bagi para petani, meningkatkan pendapatan mereka, dan memacu peningkatan produksi,” ujar Amran Sulaiman.

Bulog juga mengintensifkan upaya dengan mengerahkan Tim Jemput Gabah yang bekerja sama erat dengan para penyuluh pertanian, Babinsa, serta kelompok tani hingga Gapoktan. Keterlibatan penggilingan padi dari skala kecil hingga besar juga dioptimalkan untuk mempercepat proses pengadaan beras.

Dengan serapan yang telah melampaui 2 juta ton, Amran Sulaiman menyatakan optimisme bahwa stok beras nasional akan mampu menembus angka 4 juta ton pada akhir bulan Mei 2025. “Kami akan memastikan bahwa Bulog terus melakukan penyerapan hingga mencapai kapasitas maksimal. Bahkan, kapasitas gudang telah ditingkatkan sebesar 1,1 juta ton dan saat ini sedang dalam proses pembangunan 25 ribu gudang improvisasi,” tegas Amran Sulaiman.

Pilihan Editor: Pengakuan Gibran Huzaifah Terkait Manipulasi Keuangan eFishery

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *