Ketua Kadin Cilegon Diperiksa Polisi Terkait Proyek Rp 5 Triliun

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Muhammad Salim, menjalani pemeriksaan di Polda Banten pada hari Kamis (15/5). Pemeriksaan ini merupakan kelanjutan dari desakan sejumlah pengusaha lokal Cilegon yang meminta proyek tanpa melalui proses tender kepada kontraktor pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA), yaitu China Chengda Engineering Co, dengan nilai proyek mencapai Rp 5 triliun.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, membenarkan bahwa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten telah memanggil Muhammad Salim. Menurutnya, pemanggilan ini masih dalam tahap permintaan keterangan.

“Betul, hari ini (Kamis) yang bersangkutan (Ketua Kadin Kota Cilegon) dimintai keterangannya,” ungkap Didik melalui sambungan telepon pada Kamis (16/5).

Didik juga mengonfirmasi bahwa selain Ketua Kadin Kota Cilegon, pihaknya berencana memanggil sejumlah pihak lain yang terlibat dalam proses audiensi antara pengusaha lokal dan perwakilan China Chengda Engineering Co beberapa waktu lalu.

Namun, Didik belum bersedia mengungkapkan identitas nama-nama yang akan dipanggil terkait kasus permintaan proyek senilai Rp 5 triliun tanpa lelang tersebut.

“Ini masih dalam rangkaian penyelidikan. Setelah semua pihak dimintai keterangan, barulah dapat dipastikan apakah terdapat unsur tindak pidana atau tidak,” jelasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan proses audiensi antara kontraktor pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA), yaitu China Chengda Engineering Co, dengan pengusaha lokal Kota Cilegon yang tergabung dalam Kadin, menjadi viral.

Dalam video tersebut, terlihat perwakilan pengusaha lokal dengan intonasi yang cukup tinggi, meminta agar China Chengda Engineering Co memberikan porsi pekerjaan senilai Rp 5 triliun tanpa melalui proses lelang dalam proyek pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA) yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 15 triliun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *