Aturan Dagang RI Bikin Pusing, Ini Lowongan Kerja Bank Indonesia!

“`html

Kabardermayu – menyajikan berita terkini dengan akurat dan terpercaya –, Jakarta – Rangkuman berita ekonomi dan bisnis paling banyak dibaca pada hari Kamis, 15 Mei 2025, dibuka dengan sorotan terhadap indeks hambatan perdagangan di Indonesia versi Tholos Foundation yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-122 dengan skor 5,82. Skor ini mengindikasikan kompleksitas regulasi perdagangan di Indonesia.

Selanjutnya, informasi mengenai seruan Ketua Apindo, Shinta Kamdani, kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk melakukan investigasi mendalam terkait dugaan pemalakan yang menimpa proyek pembangunan pabrik di area Krakatau Steel, Cilegon.

Selain itu, ada kabar mengenai Bank Indonesia (BI) yang kembali membuka kesempatan karir melalui jalur special hire dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Kesempatan ini terbuka hingga hari ini. Berikut adalah inti dari ketiga berita utama tersebut:

1. Kompleksitas Aturan Perdagangan Indonesia Disorot dalam Skala Global

Jika dipersulit, mengapa dipermudah? Sindiran ini tercermin dalam Indeks Hambatan Perdagangan Internasional 2025 yang diterbitkan oleh Tholos Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Indeks ini menggambarkan berbagai kendala perdagangan yang menghambat kelancaran arus barang antar negara, yang seharusnya mempermudah aktivitas perdagangan internasional.

Tholos Foundation adalah organisasi pendidikan nirlaba yang didirikan pada tahun 1985 atas inisiatif Presiden Ronald Reagan. Misi utama mereka adalah mempromosikan ekonomi pasar bebas sebagai fondasi untuk membangun masyarakat yang makmur.

Evaluasi Tholos Foundation dalam Indeks Hambatan Perdagangan Internasional 2025 mencakup 122 negara. Rata-rata indeks dari seluruh negara yang dinilai adalah 4,22. Indonesia menempati peringkat terbawah dengan skor 5,84. Semakin tinggi skor, semakin besar hambatan perdagangan yang diterapkan oleh negara tersebut.

Baca detail berita selengkapnya di sini.

2. Apindo Minta Kadin Investigasi Dugaan Pemalakan Proyek Rp 5 Triliun di Chandra Asri

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, mendesak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menyelidiki secara seksama peristiwa dugaan pemalakan yang dialami oleh proyek pembangunan pabrik di kawasan Krakatau Steel, Cilegon.

Oknum yang melakukan pemalakan tersebut mengklaim sebagai anggota Kadin Kota Cilegon. “Saya pikir penting untuk memahami akar permasalahan ini. Saya yakin Kadin akan melakukan investigasi lebih lanjut,” ujar Shinta kepada awak media di kantor Apindo, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Mei 2025.

Selain untuk mengklarifikasi duduk perkara kejadian tersebut, Shinta menekankan bahwa investigasi diperlukan untuk memverifikasi apakah pelaku pemalakan tersebut benar-benar anggota Kadin atau tidak. “Apakah tindakan ini dilakukan atas nama organisasi, individu, atau bagaimana.”

Baca informasi lengkapnya di sini.

3. Bank Indonesia Membuka Lowongan Kerja Melalui Jalur Special Hire, Apa Saja Persyaratannya?

Bank Indonesia (BI) kembali memberikan peluang karir melalui program rekrutmen special hire dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Periode pendaftaran telah dibuka sejak 11 Mei 2025 dan akan ditutup pada 16 Mei 2025.

Bagi masyarakat yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan yang ditetapkan, dipersilakan untuk mendaftar selama periode yang telah ditentukan, yaitu hingga 16 Mei 2025 pukul 23.59 WIB. “Melalui jalur Special Hire dan Tenaga Kerja PKWT, Sobat yang terpilih akan berkesempatan untuk #BeriMakna dalam menjaga dan memelihara stabilitas nilai Rupiah,” demikian pengumuman resmi dari BI yang diunggah melalui akun Instagram @bank_indonesia, dikutip pada Selasa, 13 Mei 2025.

PKWT merupakan mekanisme penerimaan tenaga kerja dengan sistem kontrak atau jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sementara itu, Special Hire adalah jalur penerimaan calon pegawai tetap Bank Indonesia yang ditujukan untuk mendapatkan SDM dengan kompetensi spesifik dan pengalaman kerja yang relevan dengan kebutuhan BI.

Baca informasi selengkapnya di sini.

Pilihan Editor: Terendah di Antara Negara Tetangga

“`

Pos terkait