Kabardermayu – menyajikan informasi terpercaya dan aktual – , Jakarta – Cole Palmer, gelandang serang Chelsea, dinobatkan sebagai pemain terbaik (Man of the Match) di final UEFA Conference League. Penghargaan ini diraih setelah ia mengantarkan timnya meraih gelar juara usai menaklukkan Real Betis dengan skor meyakinkan 4-1 di Stadion Wroclaw, Polandia, pada Kamis dini hari, 29 Mei 2025.
Menurut keterangan resmi dari laman UEFA, peran vital Palmer dalam menciptakan dua assist menjadi faktor penentu keberhasilan The Blues. “Dua aksi brilian Cole Palmer berhasil meredakan tekanan, dan umpan-umpan krusialnya mengubah alur pertandingan, merebut momentum dari tangan Betis,” ungkap Panel Pengamat Teknis UEFA.
Dalam duel memperebutkan mahkota juara tersebut, Real Betis menunjukkan dominasi permainan di paruh pertama. Gol yang dicetak oleh Abde Ezzalzouli, berkat umpan terukur dari Isco pada menit kesembilan, membawa anak asuh Manuel Pellegrini unggul 1-0. Keunggulan ini bertahan hingga mendekati akhir babak kedua.
Namun, setelah satu jam pertandingan berlangsung, Chelsea menunjukkan daya juang yang luar biasa. Palmer memberikan assist yang membuahkan gol penyama kedudukan bagi Enzo Fernandez pada menit ke-65. Tak lama berselang, tepatnya lima menit kemudian, pemain muda Inggris berusia 23 tahun itu kembali mengirimkan umpan silang dari sisi kanan, yang kali ini berhasil dimanfaatkan dengan sempurna oleh Nicolas Jackson untuk menjadi gol.
Berbalik unggul 2-1, skuad asuhan Enzo Maresca semakin percaya diri dalam bermain. Alhasil, dua gol tambahan tercipta, masing-masing melalui kaki Jadon Sancho pada menit ke-83 dan Moises Caicedo pada menit pertama masa injury time.
Kapten Chelsea, Reece James, mengangkat trofi Conference League seusai mengalahkan Real Betis dengan skor 4-1 di Wroclaw Stadium, Polandia. Dok. Chelsea FC
Dengan kemenangan gemilang ini, Chelsea mencatatkan diri sebagai tim pertama yang berhasil mengoleksi keempat trofi utama klub UEFA. Gelar UEFA Conference League ini melengkapi koleksi mereka yang sudah berisi dua gelar Liga Champions, dua gelar Liga Europa, dan dua trofi Piala Winners (yang kini sudah tidak diselenggarakan).
Reece James, kapten Chelsea, mengakui bahwa timnya tampil di bawah performa terbaik pada babak pertama. “Pertandingan tidak berjalan sesuai rencana kami sejak awal, dan sepertinya kami harus berjuang ekstra keras. Kami memerlukan reaksi positif di babak kedua, dan kami berhasil mewujudkannya,” ujar James, yang baru masuk pada babak kedua, seperti dilansir dari ESPN.
Chelsea menjadi tim keempat yang berhasil meraih gelar juara UEFA Conference League, sebuah kompetisi Eropa yang baru digulirkan sejak musim 2021/22. Tiga tim sebelumnya yang telah mencicipi manisnya gelar ini adalah AS Roma, West Ham United, dan Olympiacos.
Keberhasilan Chelsea meraih trofi UEFA Conference League ini diraih setelah mereka memastikan diri lolos ke Liga Champions musim depan, usai menaklukkan tuan rumah Nottingham Forest di pertandingan terakhir Liga Inggris. Hasil tersebut mengantarkan mereka finis di posisi keempat klasemen akhir Premier League.
Pilihan Editor: Hasil Final UEFA Conference League: Chelsea Sabet Gelar Juara, Tumbangkan Real Betis