“`html
Kabardermayu – menyajikan informasi terpercaya dan faktual – , Jakarta – Achmad Jufriyanto, palang pintu andalan Persib Bandung, mengungkapkan bahwa kesuksesan timnya merengkuh trofi juara Liga 1 2024/2025 adalah hasil dari soliditas, keteguhan, serta mentalitas baja yang ditunjukkan oleh seluruh penggawa Maung Bandung sepanjang kompetisi. “Menurut saya, kunci utama Persib adalah konsistensi, bagaimana performa kami di putaran pertama dan kedua. Semangat anak-anak juga luar biasa,” tuturnya.
Jufriyanto merasa sangat terhormat dapat mempersembahkan gelar juara yang ketiga kalinya bagi Persib sepanjang kariernya membela panji Maung Bandung. “Alhamdulillah, tidak semua pemain bisa merasakan momen seperti ini. Ini akan menjadi cerita membanggakan untuk anak cucu saya kelak. Sebuah kebanggaan tak ternilai dalam hidup saya,” imbuhnya.
Kendati telah memastikan gelar juara, pemain yang akrab disapa Jupe ini mengimbau semua pihak untuk tetap fokus menghadapi tiga pertandingan terakhir. Ia juga menyerukan kepada Bobotoh untuk merayakan kemenangan dengan cara yang santun dan damai. “Mari rayakan dengan cara yang positif, hindari tindakan anarkis. Kita masih memiliki laga melawan Barito, Persita, dan Solo. Mari kita penuhi GBLA dengan warna biru,” ajaknya.
Persib secara resmi dinobatkan sebagai kampiun Liga 1 musim 2024/2025 pada hari Senin, 5 Mei 2025. Kepastian ini didapatkan setelah pesaing terdekat mereka, Persebaya Surabaya, gagal meraih poin penuh saat menghadapi Persik Kediri pada pekan ke-31 di Stadion Brawijaya.
Hasil imbang 3-3 yang diraih Persebaya membuat perolehan poin mereka tidak lagi memungkinkan untuk mengejar Persib, meskipun kompetisi masih menyisakan tiga pertandingan. Dengan tambahan satu poin, Persebaya kini mengumpulkan 54 poin dari 31 pertandingan, sementara Persib Bandung telah mengantongi 64 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Dengan potensi maksimal sembilan poin yang tersisa dari tiga pertandingan, Persebaya dipastikan tidak akan mampu menyamai atau melampaui jumlah poin yang telah dikumpulkan Persib.
Keberhasilan ini mengantarkan Bojan Hodak mencatatkan sejarah baru. Musim lalu, ia menjadi pelatih asing pertama yang berhasil membawa Persib meraih gelar juara. Musim ini, ia semakin mempertajam rekornya, menjadi pelatih asing pertama yang mampu mengantarkan Persib mempertahankan gelar juara.
Dengan sukses mengantarkan Persib meraih gelar juara secara beruntun, pelatih berkebangsaan Kroasia ini akan mengikuti jejak Indra Tohir. Sebelumnya, Abah Tohir secara langsung membawa Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/94. Setahun kemudian, ketika PSSI menggabungkan kompetisi Perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia, ia kembali mengantarkan Persib meraih gelar juara.
Di era Perserikatan, Persib telah mengoleksi lima gelar juara, yakni pada tahun 1937, 1961, 1986, 1989–90, 1993–94. Di era Liga Indonesia (termasuk Liga 1), Maung Bandung telah meraih empat gelar juara, yakni 1994–95, 2014, 2023–24, dan 2024-25.
Pilihan Editor: Persib Bandung Juara Liga 1 2024/25, Bojan Hodak Mengikuti Jejak Gemilang Indra M. Tohir 30 Tahun Silam
“`