Tips Ampuh: Aman Traveling Sendiri, Kisah Inspiratif Solo Traveler

Kabardermayu – Menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya – , JakartaSolo traveling, sebuah petualangan mandiri, berpotensi menjadi pengalaman transformatif. Kendati demikian, kesepian kadang menghantui, dan bagi kaum perempuan, faktor keamanan menjadi perhatian utama. Para pelancong solo yang sarat pengalaman berbagi kiat jitu untuk mengelola perasaan sepi, menjaga keselamatan diri, serta melindungi barang berharga.

Lydia Swinscone, seorang penjelajah solo yang telah menaklukkan lebih dari 30 negara, menekankan bahwa setiap perjalanan adalah unik. Beberapa berjalan mulus sejak awal, sementara yang lain menuntut kesabaran ekstra dan perencanaan matang.

Menggali Informasi Budaya

Langkah krusial setelah memilih destinasi impian adalah memahami sejarah dan budayanya. “Pengetahuan ini tidak hanya memperkaya pemahaman Anda tentang tempat yang dikunjungi, tetapi juga membuka pintu percakapan tak terbatas saat berinteraksi dengan penduduk setempat atau menjalin pertemanan sepanjang jalan,” ungkapnya, seperti dilansir dari Marie Claire.

Bagi mereka yang baru pertama kali berani melakukan perjalanan solo, rasa kesepian mungkin menghampiri, terutama jika destinasi tersebut sangat berbeda dari tanah air. Lydia menyarankan untuk bersikap lembut pada diri sendiri, bersantai, dan menerima perasaan tersebut, karena ia tidak akan berlangsung selamanya.

Memastikan Akomodasi Terjamin

Ada satu prinsip yang tak pernah ia langgar saat bepergian seorang diri: tidak pernah tiba di destinasi tanpa memesan akomodasi terlebih dahulu. “Ketika bepergian sendirian, kewaspadaan menjadi kunci. Saya tidak akan pernah tiba di tempat baru tanpa jaminan tempat berlindung, dan saya selalu merencanakan kedatangan saya di siang hari,” tegasnya.

Meskipun penundaan pesawat, bus, atau kereta api kadang tak terhindarkan dan memaksa tiba di malam hari, Lydia menyarankan untuk menggunakan taksi resmi untuk mengantar ke tempat penginapan.

“Berkeliaran sendirian di jalanan asing pada malam hari dengan ransel atau barang bawaan bukanlah ide yang bijaksana, di negara mana pun Anda berada,” tambahnya.

Melindungi Barang Bawaan dengan Cermat

Terkadang, muncul dilema antara menikmati keindahan pantai dan rasa khawatir terhadap keamanan ponsel dan barang bawaan lainnya. Lydia mengakui pernah merasa frustrasi karena tidak bisa sepenuhnya menikmati suasana pantai karena harus terus mengawasi barang-barangnya agar tidak dicuri.

Kini, ia selalu mencari pantai yang lebih terpencil dan sulit dijangkau dengan lebih sedikit pengunjung. “Selain lebih indah, saya juga merasa lebih aman di pantai-pantai ini dan seringkali meminta wanita atau keluarga lain yang juga bepergian sendiri untuk mengawasi barang bawaan saya saat saya berenang,” jelasnya.

Fiona Spinks, pelancong solo berpengalaman dan pendiri Following Fiona, membagikan tips tambahan tentang barang-barang yang sebaiknya ditinggalkan saat bepergian sendiri. “Perhiasan mahal adalah salah satunya. Kehilangan atau khawatir dicuri tidak sepadan dengan risikonya,” katanya kepada Express.co.uk.

Ia juga memastikan untuk membawa kotak pertolongan pertama kecil untuk menghadapi kemungkinan terburuk. “Tidak ada yang mewah, hanya perlengkapan dasar seperti pereda nyeri dan plester. Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan membutuhkannya,” ujarnya.

Pilihan editor: 8 Destinasi Solo Traveling yang Cocok untuk Penyuka Petualangan

Pos terkait