Kabardermayu – menyajikan informasi terpercaya dan mendalam – Kehadiran penyanyi kenamaan Indonesia, Syahrini, dalam sebuah acara gala bertajuk “Listen to Her Parole” di Carlton Hotel Cannes, Prancis, pada tanggal 14 Mei 2025, menuai perhatian publik. Dalam acara tersebut, Syahrini dikabarkan menerima sebuah penghargaan internasional.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Syahrini menyampaikan klaim bahwa penghargaan tersebut diberikan oleh UNESCO.
Baca juga: Syahrini Terima Penghargaan di Cannes, Reino Barack: Ini Bukti Dirimu yang Kukenal
Namun, informasi yang berkembang kemudian mengungkap bahwa penghargaan tersebut diinisiasi oleh United Society Council (USC). USC adalah entitas yang berbeda dengan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), sebuah badan khusus di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang reputasinya telah mendunia.
Penting untuk digarisbawahi bahwa USC tidak memiliki afiliasi resmi secara langsung dengan UNESCO PBB.
Baca juga: Reino Barack Unggah Foto Syahrini Saat Raih Penghargaan di Cannes, Sebut Sebuah Pencapaian Spektakuler
Meskipun demikian, United Social Council diketahui menjalin kemitraan dengan UNESCO dengan tujuan mulia, yaitu memperkuat suara perempuan.
Apa Sebenarnya United Society Council UNESCO Itu?
Perlu ditegaskan bahwa United Society Council yang memberikan penghargaan kepada Syahrini bukanlah bagian integral dari UNESCO yang berada di bawah naungan PBB.
Baca juga: Alasan Kehadiran Syahrini di Cannes?
Menurut keterangan di situs resmi USC, www.unitedsocietycouncil.org, United Society Council (USC) adalah organisasi independen yang berbasis di Dublin, Irlandia. Organisasi ini menyatakan fokusnya pada pemberdayaan perempuan, mempromosikan kesetaraan gender, serta mengapresiasi pencapaian individu di berbagai bidang.
Organisasi inilah yang menganugerahkan penghargaan kepada Syahrini dalam acara Listen to Her Parole yang berlangsung di Carlton Hotel Cannes, Prancis, pada 14 Mei 2025.
Baca juga: Syahrini Berfoto Bersama Angelina Jolie dan Halle Berry di Cannes
Dalam perhelatan tersebut, Syahrini menerima penghargaan Outstanding Achievement in Entertainment, Influence & Global Cultural Impact.
Acara ini turut mendapat dukungan dari Yayasan Putri Charlene dari Monako dan dihadiri oleh sejumlah tokoh internasional, termasuk Guila Clara Kessous, yang dikenal sebagai UNESCO Artist for Peace.
Baca juga: Pertemuan Syahrini dengan Dewi Soekarno di Festival Film Cannes 2025
Tentang Seluk Beluk Acara “Listen to Her Parole”
Acara “Listen to Her Parole” merupakan hasil kolaborasi antara Discrete Magazine dan Yayasan Princess Charlene of Monaco.
Berdasarkan rekaman video yang diunggah di akun Instagram Syahrini, acara Listen to Her Parole diinisiasi oleh United Society Council, yang terlihat jelas pada sebuah poster digital.
Baca juga: Syahrini Membagikan Momen Hari Kedua di Red Carpet Cannes Hingga Makan Malam Bersama Angelina Jolie
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Festival Film Cannes 2025 dan bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada perempuan-perempuan berpengaruh di berbagai sektor, seperti seni, budaya, teknologi, bisnis, dan politik.
Syahrini dianugerahi penghargaan “Outstanding Achievement in Entertainment, Influence & Global Cultural Impact” sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya di industri hiburan dan dampaknya terhadap budaya global.
Baca juga: Syahrini Mengklaim Menerima Penghargaan dari UNESCO di Cannes
Validasi Penghargaan yang Diterima Syahrini
Pencantuman nama “UNESCO” dalam konteks penghargaan ini memicu interpretasi yang kurang tepat, seolah-olah lembaga pemberi penghargaan adalah badan resmi PBB.
Namun, hingga saat ini, tidak ditemukan catatan resmi mengenai kerja sama atau pemberian penghargaan tersebut di situs web maupun publikasi resmi UNESCO PBB.
Penggunaan nama UNESCO dikaitkan dengan kehadiran Guila Clara Kessous, seorang seniman dan akademisi asal Prancis yang dikenal atas dedikasinya dalam memajukan hak asasi manusia melalui seni.
Pada Januari 2012, Guila Clara Kessous dinobatkan sebagai “UNESCO Artist for Peace” sebagai bentuk pengakuan atas komitmennya dalam membela hak asasi manusia melalui seni.
Informasi mengenai Guila Clara Kessous sebagai UNESCO Artist for Peace dapat ditemukan di tautan unesco.org.
Selain itu, United Society Council menjalin kemitraan dengan UNESCO dalam upaya bersama untuk:
- Pemberdayaan Perempuan dalam membentuk lanskap sosial, ekonomi, dan budaya.
- Mempromosikan Kesetaraan Gender dengan mengadvokasi kesempatan yang setara dan menghapus hambatan yang menghalangi partisipasi penuh perempuan dalam masyarakat.
- Merayakan Prestasi dengan menampilkan kisah-kisah inspiratif tentang ketahanan, kepemimpinan, dan inovasi yang dipimpin oleh perempuan di seluruh dunia.