Ekonom Bright Institute: Indeks Lapangan Kerja Turun, Peluang Kerja Semakin Sempit

Kabardermayu – menyajikan informasi tepercaya dan terverifikasi –, Jakarta – Ekonom senior dari Bright Institute, Awalil Rizky, menyoroti pergerakan tipis pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang menunjukkan kenaikan menjadi 101,6 di bulan April 2025, dibandingkan dengan 100,3 pada Maret 2025. Indeks ini menjadi bagian penting dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang menggambarkan bagaimana konsumen menilai kondisi ekonomi terkini dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya.

Menurut Awalil, walaupun Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami peningkatan, posisinya secara keseluruhan masih tergolong rendah. Perlu dicatat bahwa angka indeks pada 100,3 di bulan Maret 2025 adalah yang paling rendah dalam rentang waktu Januari 2023 hingga April 2025. “Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tampaknya semakin merasakan kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan,” jelas Awalil dalam pernyataan tertulisnya, yang dikutip pada hari Minggu, 11 Mei 2025.

Kekhawatiran publik mengenai prospek ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan ke depan juga tercermin dalam penurunan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja, yang turun dari 125,9 pada Maret 2025 menjadi 123,5 pada April 2025. “Meskipun indeks ini masih menunjukkan tingkat optimisme yang tinggi, angka tersebut merupakan yang terendah sejak Oktober 2021,” ungkap Awalil.

Penurunan pada Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IEK mencatat penurunan dari 131,7 pada Maret 2025 menjadi 129,8 pada bulan April. Sementara itu, IKE pada April 2025 tercatat sebesar 113,7, mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di angka 110,6. Perlu diketahui bahwa IEK dan IKE merupakan dua komponen krusial dalam membentuk Indeks Keyakinan Konsumen.

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 berada pada level 121,7. Angka ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya, yaitu 121,1. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan bahwa angka ini mengindikasikan adanya penjagaan terhadap keyakinan konsumen.

“Terjaganya keyakinan konsumen pada bulan April 2025 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” kata Ramdan dalam keterangan resminya, yang dikutip pada hari Minggu, 11 Mei 2025. IKE pada April 2025 mencapai angka 113,7, naik dari 110,6 pada bulan sebelumnya. Sedangkan IEK tercatat menurun dari 131,7 pada Maret 2025 menjadi 129,8 pada bulan April.

Pilihan Editor: Ketika Cadangan Devisa Semakin Menyusut

Pos terkait